Tampilkan postingan dengan label Olimpiade London 2012. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olimpiade London 2012. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2012

Hasil Olimpiade London 2012 : Brazil vs Honduras 3-2

Tim Samba sukses memastikan langkah ke semifinal cabang sepakbola Olimpiade 2012 berkaat hasil Brazil vs Honduras yang berakhir dengan skor 3-2. Dua kali Neymar dkk. tertinggal, namun Selecao menunjukkan kualitas mereka. Pujian layak disematkan kepada Leandro Damiao yang mencetak dua gol dan membuat Neymar mencetak gol penalti.
Brazil terlebih dahulu membuka peluang. Leandro Damiao yang tinggal berhadapan dengan kiper Jose Mendoza, gagal mencapai target. Tembakannya melayang dan seperti menandai kesialan tim samba di awal babak pertama.
Bukan Honduras jika tak mengejutkan. Ketika orang menebak menit berapa Neymar dkk. mampu menyarangkan gol, justru Mario Martinez yang mengejutkan. Menerima umpan Roger Espinoza, gelandang nomor 7 melepaskan tembakan voli cantik dari sudut dekat yang menaklukkan Neto di menit 12.
Unggul ball possesion dan jumlah tembakan, Brazil seperti kehilangan magis di depan gawang Jose Mendoza, setidaknya hingga setengah jam pertama. Keadaan memburuk bagi tim kejutan di menit 32 dan 33. Dalam waktu singkat, Wilmer Crisanto menerima dua kartu kuning. Sang bek berusia 23 tahun menghilang dan Brazil sukses memanfaatkan keadaan lima menit berselang.
Adalah Leandro Damiao yang mampu memanfaatkan rapuhnya Honduras sejak lawan bermain dengan sepuluh orang. Hulk sukses memancing Mendoza keluar dari sarang dan saat itulah ia melepaskan umpan ke tengah kotak penalti kecil. Bek Honduras yang menahan bola harus menelan pil pahit ketika Damiao menyerobot dan mencetak gol penyeimbang kedudukan.

Ketika babak kedua semestinya berjalan gelap untuk Honduras, mereka justru berhasil unggul kembali. Aksi Roger Espinoza di sisi kiri pertahanan Brazil tak bisa dibendung dan dilesakkannya bola ke sudut jauh gawang Neto. 1-2 di menit 48.
Kebahagiaan yang datang dengan singkat. Semenit berselang, wasit menunjuk titik putih setelah Leandro Damiao diganjal Jose Velasquez. Neymar yang menjadi eksekutor menjadi algojo sempurna untuk sekali lagi menyamakan kedudukan.
Leandro Damiao benar-benar menjadi momok bagi Honduras. Menit 60, menerima umpan Neymar, penyerang nomor 9 menggunakan tubuhnya untuk mengecoh seorang pemain belakang Honduras dan membuka ruang tembak. Sang penyerang Internacional berhasil melepaskan tembakan ke sudut dekat gawang lawan. 3-2.

Memasuki 10 menit terakhir, banjir kartu kuning pun melayang. Dalam tempo lima menit wasit Felix Brych memberi peringatan pada tiga pemain. Dan ‘kiamat’ bagi Honduras datang di injury time ketika Espinoza menerima kartu merah kedua. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Honduras yang harus bermain dengan sembilan orang. Brazil melenggang dengan rekor mencetak 12 gol dalam 4 pertandingan.




Brazil   Honduras
3 Gol 2
5 Tembakan ke Gawang 6
16 Tembakan 10
20 Pelanggaran 20
4 Tendangan Sudut 2
0 Offside 0
4 Kartu Kuning 5
0 Kartu Merah 2
56% Possession 44%




























Hasil Sepakbola Olimpiade 2012 : Britania Raya vs Korea Selatan 4-5 (Adu Penalti)

Hasil pertandingan antara Britania Raya vs Korea Selatan berada di luar dugaan banyak kalangan; Park Chu-Yong dkk. sukses menekuk tuan rumah dalam drama adu penalti dengan skor 4-5, setelah dalam 120 menit bermain imbang 1-1.
Stuart Pearce menurunkan skuad terbaiknya, termasuk duet maut Craig Bellamy-Daniel Sturridge. Yang disimpan adalah Ryan Giggs. Sementara, pelatih Korea Selatan, Hong Myung Bo juga bersetia dengan formasi 4-5-1 dengan bertumpu pada Park Chu-Yong.
Menit-menit awal, Korea Selatan lebih banyak mengambil inisiatif serangan. Beberapa tembakan dilepaskan. Namun, hanya tembakan Ji Dongwon yang tepat sasaran; berhasil diamankan oleh Jack Butland.
Penantian panjang Korea Selatan untuk mencetak gol akhirnya terjawab di menit 29. Memanfaatkan tendangan sudut Ki Sung-Yueng, Ji Dong Won sukses menaklukkan Butland.
Britania Raya yang tertinggal, merespons tujuh menit kemudian. Wasit Wilmar Roldan menunjuk titik putih setelah dalam sebuah kemelut berkat tembakan Ryan Bertrand, bola menyentuh tangan pemain belakang Korea Selatan.

Aaron Ramsey, gelandang Arsenal yang menjadi algojo, menunaikan tugas dengan baik. Jung Sung-Ryong mampu membaca arah bola, namun tak cukup untuk menahan Britania Raya menyamakan kedudukan.
Selang dua menit, horor kembali menimpa Korea Selatan. Daniel Sturridge dilanggar di kotak terlarang oleh Ki Sung-Yeung. Sempat mengira akan membalikkan keadaan, kali ini penalti Ramsey diamankan oleh Sung-Ryong. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.




Sejam berlalu, kiper Jung Sung-Ryong ditarik keluar untuk digantikan oleh Lee Bum-Yong. Sepanjang babak kedua, Korea Selatan mulai membangun pertahanan yang kokoh dengan tetap mengandalkan serangan-serangan cepat.  Semetara, upaya Stuart Pearce untuk mencari gol kemenangan dengan memasukkan Ryan Giggs di menit 85 tak kunjung menemui jalan.
120 menit berlalu dan tidak ada gol tercipta, akhirnya drama adu penalti dimulai. Eksekutor pertama Britania Raya, Aaron Ramsey sukses menipu Lee sekaligus membayar kegagalannya di waktu normal. Sementara, kapten Koo Ja-Cheol juga dengan mudah mengecoh Butland.
Penendang penalti kedua, Tom Cleverley mengarahkan bola ke sudut kiri gawang lawan. Lee berhasil menebak, tapi tembakan CLlverley terlalu menusuk. Giliran Baek Sung-Dong untuk menekuk Butland dan memaksa skor imbang 2-2.
Eksekutor ketiga, Craig Dawson dan Hwang Se0-Kho sama-sama mulus menunaikan tugas. Ryan Giggs dan Park Jong-Woo terus melanjutkan keberhasilan para algojo dalam adu penalti.
Bencana datang bagi Britania Raya ketika Daniel Sturridge melihat tembakannya diblok oleh Lee. Penendang terakhir Korea, Jung Woo-Young akhirnya membawa negaranya lolos ke semifinal. Membuat Britania Raya takluk di kandang sendiri; dan mimpi mereka meraih emas setelah 100 tahun pupus.




Britania Raya   Korea Selatan
1 Gol 1
3 Tembakan ke Gawang 4
12 Tembakan 16
12 Pelanggaran 18
2 Tendangan Sudut 7
3 Offside 4
2 Kartu Kuning 4
0 Kartu Merah 0
58% Possession 42%

Maya Yoshida, Pemain Jepang Olimpiade 2012 Diminati Klub Liga Inggris

Olimpiade London 2012 menjadi hoki tersendiri bagi kapten timnas Sepak Bola Jepang U-23, Maya Yoshida. Penampilan gemilangnya bersama Jepang telah menarik minat klub-klub Liga Inggris untuk meminangnya.
Saat ini Maya Yoshida masih menjadi milik klub Belanda, VVV-Venlo. Hai Berden selaku presiden klub menegaskan, manajemen klub begitu juga dirinya telah membuka diri untuk melakukan negoisasi dengan beberapa klub yang menghendaki tanda tangan Yoshida.
Bahkan Berden telah menuju kota Manchester untuk bertemu agen pencari bakat kompetisi setempat. Tidak hanya dari Inggris, Berden juga membuka diri untuk klub-klub Jerman.
Stoke City, Fulham, dan Southampton datang untuk mengisi start perburuan Yoshida.
Gayung bersambut, seorang pemandu bakat berasal dari Newcastle menyambut penampilan gemilang Yoshida dengan pujian:
“Yoshia adalah seorang pemain berkelas.”
Maya Yoshida lahir di Nagasaki, 24 Agustus 1988. Karir sepak bolanya bermula dari klub Jepang, Nagoyama Grampus. Setelah lima tahun (dari 2001 hingga 2006) bermain untuk klub junior, akhirnya karir Yoshida naik ke level senior Nagoyama Grampus. Bermain gemilang selama dua musim di level senior, Yoshida pun direkrut VVV-Venlo pada 2010 hingga sekarang.

Di ajang Olimpiade London 2012 ini, kepemimpinan Maya Yoshida sebagai kapten dirasa cukup berpengaruh terhadap performa gemilang timnas Jepang. Yoshida dkk. pun mengantongi tiket semifinal Olimpiade London 2012 cabang sepak bola usai mengandaskan mimpi Mesir dengan skor telak 3-0. Di laga semifinal nanti, Jepang akan bertemu Meksiko yang rencananya akan digelar di Wembley, Selasa (7/8) mendatang.

Empat Negara Yang Masuk Semifinal Sepakbola Olimpiade London 2012
Jepang, Meksiko, Brazil, dan Korea Selatan lolos ke semifinal Olimpiade London 2012. Keempatnya menuai hasil meyakinkan di babak perempat final: Jepang vs Mesir 3-0, Meksiko vs Senegal 4-2, Brazil vs Honduras 3-2, dan Korea Selatan vs Britania Raya 5-4 (adu penalti). Jadwal semifinal Olimpiade London 2012 sendiri akan diselenggarakan pada 7 dan 8 Agustus 2012.


1. Jepang

Samurai Biru terkenal dengan gaya bermain mereka yang rapi dan disiplin. Lini pertahanan yang digalang Maya Yoshida terbukti luar biasa. Hingga saat ini belum ada satu negara pun yang bisa mengoyak gawang Shuichi Gonda dalam empat pertandingan. Sementara, untuk urusan ketajaman lini depan, duet Kensuke Nagai-Yuki Otsu masing-masing sudah membukukan dua gol. Jepang tentu ingin memperbaiki catatan terapik mereka di Olimpiade, kala meraih perunggu di Meksiko 1968.


2. Meksiko

7 gol sudah dibukukan Giovani dos Santos dkk. sepanjang empat pertandingan di London 2012. Sang mantan gelandang Barcelona yang kini bermain untuk Tottenham Hotspur, menjadi top skorer negaranya dengan tiga gol.
Sejarah Meksiko tidak sebaik Jepang. Sepanjang 10 kali partisipasi mereka di Olimpiade, tidak ada satu medali pun yang diboyong El Tricolor. Maka, pertemuan dengan Samurai Biru akan membuka jalan bagi salah satu dari keduanya meraih emas pertama.




3. Brazil

Tim terproduktif di antara para semifinalis. 12 gol dalam 4 pertandingan dan selalu mengemas 3 gol di setiap laga. Memiliki trisula maut Neymar-Leandro Damiao-Hulk. Andai salah satu di antara mereka absen, masih ada Pato yang tak kalah menyengat. Didukung dengan gelandang-gelandang berbakat seperti Oscar dan Sandro, barisan penyerang tim samba adalah ancaman serius untuk lawan mereka di semifinal, Korea Selatan.




4. Korea Selatan

Cuma tiga gol yang dibukukan oleh anak asuk Hong Myung-Bo untuk sampai ke semifinal. Itu pun dari tiga orang berbeda. Namun, bukan berarti Korea Selatan layak diremehkan. Daya juang yang tinggi dan banyaknya pemain mereka yang sudah mengenal kompetisi ketat Eropa membuat Park Chu-Yong dkk. bisa menjadi masalah besar untuk Brazil. Kalau tuan rumah Britania Raya bisa disingkirkan, mengapa Brazil tidak?






Perolehan Medali Olimpiade 2012 : China Meraup 30 Emas

Pebulutangkis Lin Dan Setelah Menaklukkan Lee Chong-Wei (Malaysia) di Nomor Tunggal Putra

China memimpin perolehan medali Olimpiade 2012 dengan 30 emas, 17 perak, dan 14 perunggu. Di bawah mereka, ada Amerika Serikat dengan 28 emas dan Britania Raya dengan 16 emas.
Pada 5 Agustus 2012, China berhasil menambah lima medali emas lagi. Emas pertama datang dari Lin Dan. Pebulutangkis berusia 28 tahun menaklukkan Lee Chong Wei (Malaysia) dalam duel tiga set, 15-21, 21-10, dan 21-19.
Berikutnya, masih dari cabang yang sama, Cai Yun dan Fu Haifeng mempersembahkan emas untuk negaranya. Kali ini dalam nomor ganda putra, pasangan ini menekuk Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dalam dua set langsung, 21-16 dan 21-15.
Sementara itu, pesenam Zou Kai meraih emas pada nomor senam lantai. Ini adalah emas kelima sepanjang karier pria kelahiran 24 tahun.
Dua emas lain masing-masing didapat dari Zhou Lulu, atlet angkat besi wanita di kelas+75kg, dan Wu Minxia, atlet loncat indah dalam nomor papan 3 meter putri.

Sang peringkat kedua, Amerika Serikat mendapatkan dua tambahan medali emas pada 5 Agustus. Williams bersaudara, Venus dan Serena, menjadi yang terdepan di cabang tenis ganda putri. Mereka menaklukkan  Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka (Republik Cek) dengan dua set langsung 6-4, 6-4. Sementara, pelari Sanya Richard-Ross memperoleh emas di nomor 400 meter putri.
Britania Raya sang tuan rumah menguntit dengan 16 emas. Dua emas didapatkan pada hari kemarin. Pertama, dari Andy Murray yang menaklukkan Roger Federer tiga set langsung 6-2, 6-1, dan 6-4. Kedua dari Ben Ainslie di cabang layar.
Indonesia sendiri terpatri di peringkat 43 dengan 1 perak dan 1 perunggu.

Petenis Andy Murray Mempersembahkan Emas di Nomor Tunggal Putra




OLIMPIADE LONDON 2012

OLIMPIADE LONDON 2012
 

Olimpiade London 2012 Badminton : China Meraup Semua Emas, Indonesia Tanpa Medali.


Cina benar-benar menunjukkan kualitas mereka dalam cabang bulu tangkis atau badminton di Olimpiade London 2012. Mereka menyabet seluruh emas di cabang ini, tak menyisakan satu pun untuk negara lain. Sementara itu, Indonesia untuk pertama kalinya pulang tanpa medali sejak Barcelona 1992.
Sejak bulutangkis dipertandingkan dalam Olimpiade 1992, Indonesia belum pernah sekalipun kehilangan emas. Namun, 20 tahun setelah kemenangan Susi Susanti dan Alan Budikusuma di Barcelona, tim badminton Indonesia harus pulang tanpa satu pun medali: entah emas, perak, atau perunggu.
Perjalanan Indonesia di Olimpiade 2012 sendiri cukup getir. Di nomor ganda putri, terdorong oleh pertandingan yang tidak digelar serentak, dua pasangan Korea Selatan, satu Cina, dan Meliana Jauhari/Greysia Polli terlibat dalam pertandingan yang mencederai fairplay.
 
Keempatnya didiskualifikasi, dan pasangan Tian Qing/Zhao Yuniei menjadi nomor satu setelah menaklukkan pasangan Jepang Mizuki Fuji/Reika Kakiwa dengan dua set langsung 21-10 dan 25-23.

Di empat nomor lain, China kembali menunjukkan superioritas. Lin Dan menjadi yang terdepan di nomor tunggal putra setelah menekuk Lee Chong-Wei (Malaysia). Di ganda putra, Cai Yun dan Fu Haifeng melibas Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dalam laga dua set 21-16 dan 21-15.
Di ajang tunggal putri, duel sesama atlet China terjadi di final. Li Xuerui membenamkan Wang Yihan dalam pertarungan tiga set, 21-15, 21-23, dan 21-17.
Terakhir di nomor ganda campuran, Zhang Nan dan Zhao Yuniei juga menaklukkan pasangan satu negara, Xu Chen dan Ma Jin dengan dua set langsung 21-11 dan 21-17. Sementara, wakil Indonesia, Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir terhenti di semifinal.