Hari itu aku tampil di acara BULBA di sekolah ku. Tampil
sebagai anak dence. Aku tampil dengan agak salting bukan agak ya tapi ya emang
salting aku karna ada kamu di sana. Di depan sendiri lagi -_-. Sampek sampek
aku salah gerakan gara-gara kamu. Singkat cerita.. aku berharap kamu bakalan
bilang kalo kamu sayang sama aku sehabis acara selesai. Tapi itu hanya khayalan
semata. Kamu tak mungkin bilang begitu. Malah yang bilang seperti itu,temenmu
ke temenku. Acara selesai, aku pulang bareng sama temenku. Kebetulan hari
jum’at itu libur. Aku lupa kalo aku gak bawa helm dari rumah. Saat itu aku
bingung sama temenku. Mau pinjam helm nya siapa???. Saat itu juga aku lihat dia
lewat di depan sekolah. Tanpa pikir panjang aku langsung panggil dia. Itu
pertama kalinya aku manggil dia seperti itu. Karna sebelumnya aku gak pernah
panggil dia. Hahaha *alay.
“kamu punya helm?”.
“enggak punya aku. Temenku punya”.
“oh ya wes. Pinjamno age?!”.
“yo nang kos tah!”.
Tanpa pikir panjang. Langsung tancap gas ke kos nya dia. Ke kos
beda arah. Aku ke kanan. Dia ke kiri. Hampir nyampek di kos nya. Aku sama dia papasan
(berhadap-hadapan). Dia dari arah utara dan aku dari arah selatan. J seneng banget rasanya.
Hehehe. Waktu mau nyampek di kos nya. Ada segerombolan anak-anak titttt. Langsung
aku sama temenku berhenti. Antara iya atau tidak. Akhirnya aku disuruh kesana
sama salah satu dari anak gerombolan itu(bahasa tangan).
“eh, tolong panggilkan si Dio!”.
“he, panggil alfi itu lo!”.
“napo?”.
“boleh pinjem helm?”.
Yang keluar bukan si dio tapi dia sambil bawa helm J. Seneng banget aku
hehehehe.
“tak bawa 4 hari boleh?”.
“yo gak ngerti. Tanya dio aja”.
“Dio, helm mu boleh tak bawa 4 hari?”.
“lo??”. “y wes gak pa2”.
Waktu aku mau pulang, dio bilang.
“eh, jangan pulang dulu. Dia mau ngomong.”
Tak sengaja aku lihat mukanya si dia. Kayak gimana gitu. Mau
ngomong seperti “Jangan Dulu!”. Antara iya dan tidak.
“dapet salam dari dia. I Love You”.
Aku cuma bisa senyum. Karna … akhirnya aku
langsung pulang ke kos *packing. Sampek di kos, aku mikir Kenapa aku tadi gak
bilang “iya,salam balik”. Dan aku hanya bisa tersenyum :o. oh my god, come
on!!. Temenku waktu itu, berharap kamu bakal bilang kalo kamu sayang sama aku. Akupun
juga berpikir hal yang sama. Tapi, ya udahlah. MUNGKIN BELUM WAKTUNYA ..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar